LANGKAH MERAKIT PC
LANGKAH MERAKIT PC
Sebaiknya
lakukan perakitan PC di ruangan tertutup dan bebas debu. Idealnya sih
memang diruangan ber-AC (air condition). Siapkan meja kerja yang
cukup lebar untuk menaruh semua peralatan dan perlengkapan, serta
taruh sebuah kursi yang nyaman. Jangan merokok, karenaabu rokok bisa
mengotori dan merusak komponen PC, terutama prosesor. Tempatkan air
Sebaiknya lakukan perakitan PC di ruangan tertutup dan bebas debu.
Idealnya sih memang di minum Anda jauh dari meja kerja. Gunakan pula
lampu penerangan yang cukup kuat.
Untuk menghindari arus statik pastikan outlet listrik di rumah Anda telah dibumikan atau gunakan gelang antistatik dan sandal karet. Gelang anti-statik merupakan gelang berkabel yang salah satu ujungnya menempel pada casing PC. Jangan berdiri dengan telapak kaki telanjang atau menginjak sesuatu yang menghantarkan listrik, seperti lembar vinyl atau lembaran plastik. O ya, basuhlah tangan Anda terlebih dahulu dan keringkan. Ini untuk menghindari keringat dan kotoran di tangan yang bisa menyebabkan komponen PC berkarat.
Untuk menghindari arus statik pastikan outlet listrik di rumah Anda telah dibumikan atau gunakan gelang antistatik dan sandal karet. Gelang anti-statik merupakan gelang berkabel yang salah satu ujungnya menempel pada casing PC. Jangan berdiri dengan telapak kaki telanjang atau menginjak sesuatu yang menghantarkan listrik, seperti lembar vinyl atau lembaran plastik. O ya, basuhlah tangan Anda terlebih dahulu dan keringkan. Ini untuk menghindari keringat dan kotoran di tangan yang bisa menyebabkan komponen PC berkarat.
2.MEMBUKA CASING
Siapkan casing, bukalah dari dusnya dan keluarkan. Casing yang kami gunakan di sini adalah model tower dengan penutup samping. Bukalah kedua penutup samping dengan melepas keempat baut yang berada di belakang casing. Simpanlah terlebih dahulu kedua penutup samping itu di tempat yang aman.
3.MEMASANG POWER SUPPLY
Pasanglah swicthing power supply unit (PSU) adapter pada tempat yang telah disediakan. Pada model tower dan middle tower, biasanya tempatnya di sisi paling atas. Lalu rekatkan dengan empat buah baut. Anda bisa mengabaikan langkah ini bila casing yang Anda beli telah menyertakan PSU di dalamnya.
4.MEMBUKA MOTHERBOARD/MAINBOARD
Bukalah boks motherboard Anda, keluarkan dan letakkan mobo tersebut di meja. Namun sebelumnya, beri alas pada bagian bawah motherboard dengan gabus yang tersedia dalam boksnya. Carilah soket chip prosesor pada motherboard. Soket tersebut memiliki lubang sesuai dengan jumlah pin pada chip. Pada salah satu sudutnya pasti ada dua lubang yang tertutup.
Siapkan casing, bukalah dari dusnya dan keluarkan. Casing yang kami gunakan di sini adalah model tower dengan penutup samping. Bukalah kedua penutup samping dengan melepas keempat baut yang berada di belakang casing. Simpanlah terlebih dahulu kedua penutup samping itu di tempat yang aman.
3.MEMASANG POWER SUPPLY
Pasanglah swicthing power supply unit (PSU) adapter pada tempat yang telah disediakan. Pada model tower dan middle tower, biasanya tempatnya di sisi paling atas. Lalu rekatkan dengan empat buah baut. Anda bisa mengabaikan langkah ini bila casing yang Anda beli telah menyertakan PSU di dalamnya.
4.MEMBUKA MOTHERBOARD/MAINBOARD
Bukalah boks motherboard Anda, keluarkan dan letakkan mobo tersebut di meja. Namun sebelumnya, beri alas pada bagian bawah motherboard dengan gabus yang tersedia dalam boksnya. Carilah soket chip prosesor pada motherboard. Soket tersebut memiliki lubang sesuai dengan jumlah pin pada chip. Pada salah satu sudutnya pasti ada dua lubang yang tertutup.
5.MEMASANG PROCESSOR
Lepaskan tuas pengait prosesor dengan cara menekannya lalu tarik ke atas.
Posisi pengait tersebut harus benar-benar tegak lurus, sehingga lubang soket terbuka seluruhnya. Ambillah 4 prosesor, peganglah pada sisi-sinya. Lalu posisikan pada soket prosesor, pastikan sudut yang bertanda segitiga berada di dekat pengait. Tancapkan chip prosesor pada soket dan pastikan pinnya menancap semuanya. Berhati-hatilah, jangan sampai pinnya bengkok atau patah.
Setelah chip masuk dengan tepat ke dalam soket, turunkan kembali pengait dengan cara menekannya ke bawah. Kaitkan hingga benar-benar terkunci agar chip prosesor tidak lepas. Chip yang tidak terkunci bisa pula menimbulkan error saat komputer dijalankan
Sebaiknya beri heatsink dan fan pada chip prosesor agar prosesor tidak cepat panas dan tahan lama. Oleskan sedikit thermal paste atau pasta pendingin di atasnya, lalu tempelkan heatsink dan kipas di atasnya. Kuncilah kipas prosesor dengan menekan dua pengaitnya secara bergantian dan hati-hati.
Kuncilah kipas prosesor dengan menekan dua pengaitnya secara bergantian dan hati-hati. Jangan sampai Anda menekan terlalu keras pada sisi atas kipas. Lalu tancapkan kabel power untuk kipas ke motherboard. Letak soketnya biasanya berada di sebelah soket prosesor, cari saja yang bertuliskan CPU FAN .
6.MEMASANG RAM
Lepaskan tuas pengait prosesor dengan cara menekannya lalu tarik ke atas.
Posisi pengait tersebut harus benar-benar tegak lurus, sehingga lubang soket terbuka seluruhnya. Ambillah 4 prosesor, peganglah pada sisi-sinya. Lalu posisikan pada soket prosesor, pastikan sudut yang bertanda segitiga berada di dekat pengait. Tancapkan chip prosesor pada soket dan pastikan pinnya menancap semuanya. Berhati-hatilah, jangan sampai pinnya bengkok atau patah.
Setelah chip masuk dengan tepat ke dalam soket, turunkan kembali pengait dengan cara menekannya ke bawah. Kaitkan hingga benar-benar terkunci agar chip prosesor tidak lepas. Chip yang tidak terkunci bisa pula menimbulkan error saat komputer dijalankan
Sebaiknya beri heatsink dan fan pada chip prosesor agar prosesor tidak cepat panas dan tahan lama. Oleskan sedikit thermal paste atau pasta pendingin di atasnya, lalu tempelkan heatsink dan kipas di atasnya. Kuncilah kipas prosesor dengan menekan dua pengaitnya secara bergantian dan hati-hati.
Kuncilah kipas prosesor dengan menekan dua pengaitnya secara bergantian dan hati-hati. Jangan sampai Anda menekan terlalu keras pada sisi atas kipas. Lalu tancapkan kabel power untuk kipas ke motherboard. Letak soketnya biasanya berada di sebelah soket prosesor, cari saja yang bertuliskan CPU FAN .
6.MEMASANG RAM
Berikutnya pasang kartu memori (RAM) pada slot DIMM yang telah disediakan.
Sesuaikan jenis RAM dengan motherboard yang Anda gunakan.Pada praktik ini kami menggunakan mobo Asus P4B yang hanya mendukung jenis memori SDRAM. Mau tahu mobo Anda mendukung jenis memori apa? Lihatlah bentuk slot memori pada mobo. Bila slot tersebut memiliki dua pembatas antarpin, berarti jenis RAM yang harus Anda pakai SD-RAM.Sebaliknya, bila hanya ada satu pembatas pin, maka gunakan jenis DDR-RAM. Untuk memasangnya, buka terlebih dahulu kait 6
pengunci kartu memori, lalu tancapkan kartu dengan benar. Pastikan seluruh kaki kartu tertancap pada slot. Kemudian kunci posisinya dengan memasukkan pengait pada tuas penguncinya ke lubang pada kartu memori.
7.MEMASANG CASING & MOTHERBOARD
Sesuaikan jenis RAM dengan motherboard yang Anda gunakan.Pada praktik ini kami menggunakan mobo Asus P4B yang hanya mendukung jenis memori SDRAM. Mau tahu mobo Anda mendukung jenis memori apa? Lihatlah bentuk slot memori pada mobo. Bila slot tersebut memiliki dua pembatas antarpin, berarti jenis RAM yang harus Anda pakai SD-RAM.Sebaliknya, bila hanya ada satu pembatas pin, maka gunakan jenis DDR-RAM. Untuk memasangnya, buka terlebih dahulu kait 6
pengunci kartu memori, lalu tancapkan kartu dengan benar. Pastikan seluruh kaki kartu tertancap pada slot. Kemudian kunci posisinya dengan memasukkan pengait pada tuas penguncinya ke lubang pada kartu memori.
7.MEMASANG CASING & MOTHERBOARD
Beralihlah ke casing, pasang baut alas untuk
mobo pada pelatnya. Warna bautnya biasanya keemasan dan berlubang. Baut
ini biasanya disertakan pada saat Anda membeli casing PC. Bila tidak
ada, maka Anda bisa membelinya di toko aksesori komputer terdekat.
Pastikan penempatannya sesuai dengan jumlah dan posisi lubang baut yang
dimiliki mobo. Kemudian kencangkan baut tersebut dengan menggunakan
tang .
Siapkan pula pelat penutup belakang, sebagai
tempat munculnya port PS/2, USB, COM, paralel dan soundcard. Plat ini
juga disertakan saat Anda membeli casing PC. Pasanglah pada sisi
belakang casing, posisinya di bawah power supply. Setelah itu,
pasanglah bautnya.
Angkat motherboard dan letakkan ke
dalam casing. Posisikan mobo dengan mengepaskan lubang bautnya di atas
baut-baut alas. Lalu pasang baut-baut mobo yang telah diberi cincin
isolator. Penggunaan cincin isolator hanya untuk menghindari adanya
hubungan arus pendek antara jalur-jalur motherboard dengan baut. Namun
demikian, desain mobo yang ada saat ini telah mencegah adanya jalur
elektronik ke seputar lubang baut. Setelah terpasang semuanya,
kencangkan satu persatu dengan menggunakan obeng.
Pasang konektor yang berasal dari lampu LED,
spiker, tombol power dan tombol reset PC ke mobo. Letak pinnya
biasanya berada di depan slot PCI. Meski harus berhati-hati, Anda tak
perlu merasa khawatir pemasangan konektornya terbolak-balik.
Masing-masing pin di mobo sudah ada namanya. Tinggal sesuaikan saja
namanya dengan nama konektor yang akan ditancapkan.
Berikutnya,
hubungkan konektor kabel power yang berasal dari PSU ke port power
yang berada di mobo. Port power biasanya berwarna putih dengan jumlah
pin sebanyak 12 buah. Biasanya letak port power berdampingan dengan
soket floppy. Model mobo modern seluruhnya telah menggunakan konektor
ATX yang diberi pengait, sehingga pemasangan konektor power tak
mungkin terbalik.
8.MEMASANG KARTU VGA :
Ada dua tipe VGA, model AGP dan PCI. Model
VGA yang menggunakan slot PCI biasanya terdapat pada mobo komputer
lama. Slot PCI pada mobo berwarna putih dan lebih panjang dibanding
slot AGP yang berwarna coklat gelap. Dalam contoh ini, kami gunakan
yang kartu VGA model AGP. Lepas plat penutup casing yang paling dekat
dengan port AGP. Gunakan tang jepit apabila pelat agak susah
dibengkokkan.
Tancapkan kartu VGA ke
slotnya dengan perlahan dan tegak lurus. Pastikan lempeng besi pada
pangkal kartu VGA masuk pada celah yang telah Anda buka.
Pastikan
kedudukan kartu grafis Anda sudah mantap dan tidak miring. Tekan lagi
secara perlahan bila memang belum mantap. Biasanya, di samping slot
AGP terdapat sebuah pengait. Geser pengait tersebut untuk mengunci
kartu grafis Anda. Beberapa kartu VGA memiliki colokan untuk power
tambahan. Jika ada, ambil konektor power dari power supply dan colokan
ke port power yang ada di kartu VGA.
Setelah
pemasangan kartu dengan kabel power-nya sudah selesai, pasangkan
bautnya untuk mengencangkan posisi kartu VGA pada rangka casing.
Pastikan lagi posisi kartu tersebut tidak berubah dan tidak goyah dari
slotnya.
9.MEMASANG KARTU SUARA
Umumnya,
kartu suara atau sound card dipasang pada slot PCI yang tersedia di
motherboard. Sebelum dipasang, lepaskan dulu plat penutup casing di
dekat slot PCI yang Anda inginkan. Gunakanlah tang untuk membuka plat
tersebut agar mudah. Caranya sama seperti awal pemasangan kartu VGA.
Putuskan penghubung plat dengan casing dan cabutlah platnya.
Sebaiknya, slot PCI yang digunakan untuk pemasangan kartu suara ini
posisinya tidak terlalu dekat dengan kartu VGA.
Ambil kartu suara Anda, lalu tancapkan ke slot PCI tersebut secara perlahan dan tegak lurus. Pastikan lempeng besi pada pangkal kartu VGA masuk dengan pas pada celah yang telah Anda buka.
Kencangkan posisinya dengan pemasangan baut.
Ambil kartu suara Anda, lalu tancapkan ke slot PCI tersebut secara perlahan dan tegak lurus. Pastikan lempeng besi pada pangkal kartu VGA masuk dengan pas pada celah yang telah Anda buka.
Kencangkan posisinya dengan pemasangan baut.
Mobo
menyisakan dua pasang pin USB yang bisa Anda manfaatkan untuk
memasang port USB tambahan di bagian depan PC. Maka bila Anda memiliki
kartu untuk memasang port USB/USB2 dan kartu Firewire tambahan, maka
pasanglah juga .
10.MEMASANG KIPAS TAMBAHAN
Anda bisa memasang kipas tambahan pada
casing untuk menjaga sirkulasi udara di dalam PC tetap normal.
Tambahkan dua kipas, masing-masing di muka dan satunya di belakang.
Kipas di muka berfungsi untuk menyedot udara, sedangkan kipas belakang
untuk mengeluarkan udara dari dalam PC. Gunakan baut yang sesuai
dengan lubang kipas untuk menguatkannya. Pasang konektor power-nya
dengan konektor power dari kotak power supply.
11.MEMASANG HARD DISK
Siapkan hard disk. Pertama, aturlah jumper
pada hard disk. Jumper ini ada di bagian belakang hard disk dan
memiliki lima pasang pin. Bila hard disk yang akan Anda pasang cuma
satu, maka setlah jumper ke posisi “MASTER”. Jika ada dua hard disk,
maka cabut jumper hard disk ke dua dan posisikan sebagai “SLAVE”.
Petunjuk pemasangan jumper biasanya ada pada sisi atas hard disk.
Biasanya,
posisi jumper pada hard disk baru akan langsung berada pada posisi
master. Jika, belum, cabutlah jumper dengan tang. Kemudian pasang pada
posisi master. Anda bisa mengenali pin untuk master dengan melihat
inisialnya. Biasanya sih pin untuk master berinisial “DS (MASTER)”,
atau sepasang pin paling kiri. Pasang jumper secara vertikal dengan
menancapkannya langsung ke pin.
10.MEMASANG KABEL DATA
Pasang kabel data IDE jenis ATA/66 pada port
data di belakang hard disk yang punya 49 pin (24 pasang + 1 pin).
Pemasangannya cukup mudah. Agar pemasangan pas, bagian yang tak
berlubang dari ujung kabel data harus dipaskan ke bagian port yang tak
ada pinnya. Cara lain yang lebih sederhana yaitu dengan melihat
penanda warna pada kabel. Bagian yang berwarna merah harus ditempatkan
dekat dengan soket power untuk hard disk. Lalu, pasang ujung satunya
dari kabel data tersebut pada soket IDE 1 atau primary IDE pada mobo
(biasanya sih berwarna biru dan ditandai dengan tulisan “IDE1
Primary”). Cara pemasangannya sama dengan pemasangan ke hard disk .
Pasanglah
kabel power dari power supply ke hard disk. Port kabel power ini
punya 4 pin berukuran besar. Pasang dengan pas hingga seluruh ujung
konektornya mentok.
Setelah itu pasang
hard disk pada drive bay berukuran 3,5 inci. Drive bay tersebut
biasanya juga cocok untuk memasukkan floppy drive. Jika sudah pas,
pasanglah bautnya.
11.MEMASANG FLOPPY DRIVE
Kini, siapkan floppy drive. Ruang untuk menempatkan floppy drive ini mudah dikenali, yaitu ditandai dengan adanya lubang untuk memasukkan floppy disk (disket) di bagian depan casing. Tempatkan floppy drive tepat di belakang lubang tersebut. Kalau casing PC Anda bisa dilepas bagian depannya, maka masukkan saja floppy drive dari depan.
Dalam jenis casing tertentu, seperti
yang kami pakai ini, Anda perlu mengepaskan lubang disket pada floppy
drive dengan posisi lubang disket yang telah disediakan casing. Jajal
deh untuk memasukkan disket pada lubang di casing. Itu akan membantu
Anda dalam mengepaskannya. Jika sudah pas, pasang baut untuk
mengencangkan posisinya.
Saatnya memasang kabel data. Kabel data
untuk floppy drive berukuran lebih kecil dibandingkan kabel data lain.
Anda bisa dengan mudah mengenalinya kok, karena tidak seperti kabel
data untuk hard disk, kabel data untuk floppy ini terpilah-pilah
(lihat gambar). Walau begitu konektornya tetap satu. Nah, pasang deh
ujung kabel tersebut ke port data berisi 17 pasang pin di belakang
floppy drive. Pastikan bagian kabel yang berwarna merah/biru berada di
dekat port power. Pasang ujung kabel data lainnya ke port IDE FLOPPY
di mobo. Port tersebut biasanya ada di bawah IDE primary dan
secondary. Setelah itu, pasang kabel power dari power suply ke CPU.
12.MEMASANG CD-ROM DRIVE
Ruang
untuk CD-ROM drive berukuran 5,25 inci dan berada di atas floppy drive
dan hard disk. Sebelum menempatkan CD drive, buka dulu penutup
bay-nya. Biasanya, penutupnya ada dua lapis, penutup dari plastik dan
lempengan logam. Untuk membuka penutup plastik, tinggal tekan
pentupnya dari bagian dalam. Sedangkan, untuk membuka yang logam, Anda
perlu tang untuk memotongnya, karena penutup ini menyambung dengan
rangka casing.
Sebelum memasang, pastikan
posisi jumper. Port jumper di CD-ROM drive optik terdiri dari tiga
pasang pin. Jika Anda ingin menjadikan drive tersebut menjadi drive
utama atau pertama, tempatkan jumper-nya pada bagian master.
Sebaliknya, jika ingin dijadikan drive sekunder atau slave, taruh
jumper-nya pada posisi slave.
Sekarang
masukkan drive ke dalam bay yang telah disiapkan tadi. Posisikan
dengan tepat, sehingga posisi depan drive pas dengan permukaan depan
casing. Setelah itu pasanglah baut pengencangnya.
Kemudian pasanglah kabel data jenis Ultra ATA
33 untuk menghubungkan drive dengan mobo. Jenisnya sama dengan kabel
data untuk hard disk, maka cara pemasangannya pun sama. Pasang salah
satu ujung kabel ke port data di belakang CD drive. Lalu, pasangkan
ujung lainnya ke port IDE 2 atau secondary IDE pada mobo (biasanya
berwarna hitam dan posisinya di samping port IDE primary).
Pasang
kabel CD audio (ada pada paket CD-ROM drive yang Anda beli) pada port
audio di belakang CD-ROM drive yang memiliki empat pin kecil.
Kemudian pasangkan ujung lainnya pada kartu suara, tepatnya pada
sepasang pin yang bertuliskan”CD IN”.
Setelah
itu pasanglah kabel power untuk CD-ROM drive. Pemasangannya sama saja
dengan pemasangan kabel power untuk hard disk. Ambil saja salah satu
kabel power dari power supply dan pasangkan pada port power (dengan 4
pin besar) yang ada di belakang drive. Untuk pemasangan drive optik
lainnya seperti CD-RW drive, DVD-ROM drive, dan sebagainya, prinsipnya
sama.
PENYELESAIAN AKHIR
- Pasang penutup casing dengan menggeser
- sambungkan kabel dari catu daya ke soket dinding.
- Pasang konektor monitor ke port video card.
- Pasang konektor kabel telepon ke port modem bila ada.
- Hubungkan konektor kabel keyboard dan konektor mouse ke port mouse atau poert serial (tergantung jenis mouse).
- Hubungkan piranti eksternal lainnya seperti speaker, joystick, dan microphone bila ada ke port yang sesuai. Periksa manual dari card adapter untuk memastikan lokasi port.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar